{KyuHeyna_Scene} #3 TRAP !

pic scene 3

 

Title                              : {KyuHeyna_Scene} #3 TRAP !

Author                         : Sazshika_DeVya

Main Cast                    : Cho Kyuhyun

: Cho Heyna (Lee Heyna )

Another Cast            : All member Suju Lainnya, Lee Eunji (oc), Hwang jihyo (oc), Jung Minho (oc), Lee Yongjin (oc),  Han Sora(oc)

Genre                          : Romance, Comedy, Friendship and Family

Rating                         : PG 15

Leght                           : Scene

 

“Mencintai Heyna bagiku seperti memainkan sebuah game. Sebuah permainan terkadang membuatku merasa tegang, bersemangat, senang bahkan kesal sekalipun dan ingin mencabik-cabik apapun disekitarku. Namun, pada akhirnya sebuah senyum akan selalu mengembang dikedua sudut bibirku saat aku berhasil menamatkan level permainan tersebut dan keluar sebagai pemenang. – Cho Kyuhyun.

 

“Mencintai Kyuhyun bagiku seperti bermain petak umpet. Aku akan berlari kegirangan dan bersembunyi selihai mungkin agar tidak bisa ia temukan. Bukan karena aku ingin melarikan diri ataupun membencinya. Tapi, karena dengan begitu aku dapat memperhatikannya dan menjaganya dari jauh tanpa sepengetahuannya. Namun, pada akhirnya aku akan memberi tanda padanya dimana tempat persembunyianku. Dan pada saat itu, sebuah senyum akan selalu menghiasi wajahnya karena berhasil menemukanku keberadaanku.- Cho Heyna.

 

February, 6th at Yongjin House. . .

*Author Pov*

“Kau sudah pulang, menantuku tersayang?” sapa Lee Eunji pada namja yang segera melangkah menghampirinya. Kyuhyun membungkukkan tubuhnya dengan singkat dan tersenyum lembut pada wanita yang telah melahirkan istrinya tersebut.

Ne, eommonim. Jeongmal mianhamnida karena aku belum bisa mengurus kepindahan kami. Manajemen sama sekali tidak memberikanku waktu untuk libur karena aku telah menandatangani kontrak dengan MBC.” Eunji menepuk lembut bahu Kyuhyun dan tersenyum.

“Kau tidak usah terlalu memikirkannya. Biar orang-orang eomma yang mengurusnya. Kau dan Na-ya tetaplah fokus pada pekerjaan kalian masing-masing. Dan satu hal lagi, mengenai tempat tinggal kalian eomma sudah memutuskan lebih baik kalian menggunakan apartement yang sebelumnya kutinggali bersama Heyna sebelum kami berdua pindah kesini.” ucap Eunji seraya duduk diatas sofa dan memberi tanda agar Kyuhyun segera duduk dihadapannya.

“Tapi, eommonim. . .” ucapan Kyuhyun segera terhenti tatkala Eunji kembali tersenyum penuh arti padanya.

Eomma tahu jika kau mampu membeli sendiri apartement baru. Eomma tahu pasti hal tersebut. Karena itu, eomma bersedia mengabulkan permintaanmu saat kau mengatakan ingin menikahi Na-ya 1 minggu yang lalu. Bukan dengan pertimbangan sederhana aku dan ayahku mengijinkanmu menikahi Na-ya di usia kalian yang masih tergolong muda. Segalanya telah kami fikirkan baik dan buruknya. Kau, adalah namja yang bertanggung jawab. Meskipun diluar kau terlihat kaku dan kurang ajar. Namun, kami tahu jika hal tersebut adalah caramu untuk menutupi kelemahanmu. Caramu untuk menunjukan bahwa kau hidup dengan baik agar setiap orang disekelilingmu tidak merasa khawatir. Dan yang terpenting, kau adalah satu-satunya namja yang kami yakini mampu berdiri dan mengengam tangan Na-ya hingga akhir.” jelas Eunji. “

Eommonim, meskipun begitu. . .”

“Dan, karena ada sebuah alasan yang eomma fikir agar kalian lebih baik menempati apartement milikku.” potong Eunji kembali sebelum Kyuhyun menyelesaikan kalimatnya. “Seperti hal yang sebelumnya pernah eomma katakan padamu 3 hari lalu di Inggris. Heyna, anak itu tidak akan bisa tidur jika berada ditempat yang asing baginya. Semalaman ia akan gelisah dan baru akan tertidur jika ada orang terdekat yang menemaninya dan memeluknya. Hal tersebut terjadi karena trauma yang pernah ia alami semasa kecil. Jika kalian pindah ke apartement yang kau beli, eomma khawatir jika ia akan merasa gelisah mengingat pekerjaanmu yang tak mengenal waktu dan tidak jarang kau akan pergi keluar negeri dan meninggalkannya sendirian. Karena itu, lebih baik kalian menempati apartementku.” lanjut Eunji. Perlahan Kyuhyun menganggukan kepalanya sebagai tanda persetujuan atas usul ibu mertuanya.

Ne, jika hal tersebut lebih baik untuk Na-ya, maka aku akan melakukannya.” sahut Kyuhyun. “Apakah Na-ya sudah tidur?” lanjut Kyuhyun sembari mengecek jam di pergelangan tangannya.

“Anak itu. . .”

Eomma, putrimu tersayang sudah pulang! Apakah Kyuhyun sudah da. . .” seruan Heyna segera terhenti tatkala kedua bola matanya menangkap sosok namja yang kini tengah melancarkan death glare andalannya. “ Aigoo, ternyata sudah pukul sebelas malam. Kurasa aku harus segera tidur.” lanjut Heyna dan tanpa menunggu lama segera kembali melangkah tanpa menggubris tatapan murka Cho Kyuhyun. Namun, detik berikutnya langkah kaki Heyna terhenti saat dirasakannya bagian belakang jaketnya ditarik oleh seseorang.

“Yak! Darimana saja kau nyonya Cho? Kau kira ini pukul berapa?” sembur Kyuhyun.

“Tuan Cho, apakah aku perlu memeriksakan kesehatan telingamu? Bukankah tadi aku sudah mengatakannya dengan jelas jika sekarang sudah pukul sebelas malam?” balas Heyna dengan lugunya. Eunji terkekeh pelan menyaksikan aksi kucing dan anjing kedua anaknya.

“Kalian tahu, kalian berdua sangat mirip. Kau dan Na-ya seperti saudara kembar. Eomma merasa seperti melihat Heejin kembali dalam dirimu.” potong Eunji menengahi pertengakaran menantu dan anaknya. Serentak, Kyuhyun dan Heyna segera menoleh pada sosok wanita yang kini tengah berdiri seraya tersenyum lembut pada mereka berdua.

“Eomma, setan sepertinya mana mungkin mirip dengan Heejin-oppa.” ucap Heyna seraya melangkah mendekati sang ibu.

Eommonim, lebih baik anda segera beristirahat. Maaf jika kelakuan kami menganggu anda. Jangan khawatir, saya pastikan akan meluruskan jalan Heyna jika ia mulai membelok kearah yang tidak benar.” ucap Kyuhyun sembari ikut mendekat. Diulurkannya tangan kanannya yang segera diraih oleh Eunji.

“Yak, apa katamu? Meluruskan jalanku? Kau fikir apa yang kulakukan, memangnya aku seorang kriminal?” sembur Heyna seraya menyingkirkan tangan Kyuhyun dari jemari ibunya dan segera memeluk tubuh Eunji dari samping.

“Kurasa aku tidak perlu menjawab pertanyaan retoris yang kau lontarkan.” merasa tak mau kalah, Kyuhyun segera memeluk tubuh Eunji dari sisi lain.

“Yak, apa yang kaulakukan! Lepaskan pelukanmu dari tubuh eomma-ku!” seru Heyna seraya menarik tubuh Eunji.

Shireo, kau lupa jika kau sudah menikah denganku, Nyonya Cho? Jadi, eomma-mu juga ibuku. Lagipula, eomma sangat menyukaiku.” balas Kyuhyun tak mau kalah.

“YAK, CHO KYUHYUN!”

“MWO?”

“Aigoo, apakah kalian benar-benar sepasang suami istri? Na-ya, bertingkahlah lebih manis seperti selayaknya yeoja.” ucap Eunji menimpali pertengkaran dua makhluk yang berada di sisi kiri dan kanannya.

“Eomma, kenapa kau lebih membela setan itu?”

“Siapa yang kau sebut setan, hah?” sahut Kyuhyun dengan senyum penuh kemenangan.

Aigoo, kalian berdua cepat masuk kamar sekarang juga!” ucap Eunji seraya menjewer telinga Kyuhyun dan Heyna bersamaan sembari menyeret mereka menuju kamar.

“Arrggghhhhhh, eomma appo. . .” rintih Kyuhyun dan Heyna bersamaan. Tanpa menggubris rintihan kedua anaknya. Eunji tetap melangkah dengan senyum geli yang menghiasi wajahnya sembari menyeret sepasang suami istri yang jauh dari kata normal tersebut.

“Sekarang, kalian berdua tidurlah dengan tenang!” perintah Eunji begitu berada didepan pintu kamar Heyna. Baik Kyuhyun dan Heyna sama-sama melancarkan death glare mereka untuk menjatuhkan mental lawan masing-masing. Eunji kembali terkekeh pelan menyaksikan dua anaknya. “ Jaljayo, jagia.” lanjut Eunji sembari mengacak gemas puncak kepala Kyuhyun dan Heyna. Detik berikutnya, putri tunggal Lee Yongjin tersebut segera berbalik dan meninggalkan Heyna dan Kyuhyun yang masih saling menatap ganas satu sama lain.

“Kau berhati-hatilah setelah ini, Cho Kyuhyun!” desis Heyna.

“Kurasa kaulah yang harus berhati-hati, Cho Heyna!” balas Kyuhyun.

“Ah, benar.” seruan Eunji segera mengembalikan kesadaran Kyuhyun dan Heyna yang sebelumnya tampak siap memangsa masing-masing. “ Kapan kalian akan memberikan eomma seorang cucu? Kurasa lebih cepat lebih baik.” lanjut Eunji. Dampak kalimat yang terlontar dari sang ibu sangat kuat hingga membuat seorang raja dan ratu evil diam tak berkutik. Serentak, semburat merah segera menghiasi wajah Kyuhyun dan Heyna. Kembali Eunji terkekeh menyaksikan perilaku kedua anaknya dan segera melanjutkan langkahnya.

“Cucu?” ucap Kyuhyun pelan. Heyna segera menoleh dan memandang sosok sang suami yang kini tengah melirik dengan tatapan penuh arti.

“Yak, apa yang aku fikirkan? Jangan coba-coba mendekat!” ucap Heyna seraya memundurkan tubuhnya. Namun, dengan sigap Kyuhyun segera meraih kedua bahu Heyna dan mengunci tubuhnya di dinding.

“Kau bilang apa yang kufikirkan?” bisik Kyuhyun seraya memasang wajah seduktif.  “Tentu saja memikirkan apa yang ditanyakan eommonim barusan. Cucu. . .” lanjut Kyuhyun yang segera membuat Heyna menelan ludahnya. Perlahan, Kyuhyun memajukan tubuhnya hingga kini hidung mereka berdua hanya berjarak beberapa centi.

“ARRRGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHH!” teriak Kyuhyun seraya memeganggi kakinya yang baru saja dihadiahi injakan dari Heyna. Secepat kilat Heyna segera berlari dan masuk kedalam kamar.

“Rasakan, kau fikir bisa mempermainkanku, Tuan labil?” seru Heyna seraya menutup pintu kamar dengan keras.

“YAK, LEE HEYNA MATI KAU!”

*Author Pov End*

 

*Kyuhyun Pov*

“Lantas, kemana saja kau sampai semalam ini baru pulang? 1 jam lalu kau bilang kau sedang asyik makan malam dan mengobrol dengan eomma? Tapi, tampaknya kau terlihat seperti habis berpergian. Kau mau mencoba membohongi raja setan sepertiku, hah?” ucapku menginterogasi yeoja yang kini tengah mengobrak-abrik isi  ranselnya.

“Aku tidak membohongimu, Tuan Cho! 1 jam lalu aku memang sedang makan bersama eomma.” sahut Heyna. Detik berikutnya, ia segera mengelurakan LG VU II putih miliknya dan memainkan jemarinya di atas layar ponsel tersebut.

“YAK, Cho Heyna apa yang kau lakukan? Apa kau tidak bisa menghargai orang yang sedang berbicara denganmu?” seruku seraya menyilangkan kedua lenganku didepan dada.

“Apakah aku juga perlu memeriksakan kesehatan matamu, Tuan Cho? Bukankah sudah jelas aku sedang mengetik sebuah pesan diatas layar ponselku?” jawab Heyna dengan lugunya.

“Aish, terserah apa maumu, Nona labil!” dengan kesal aku segera merebahkan tubuhku diatas ranjang dan menutupi seluruh tubuhku dengan selimut. “Cih, apa dia tidak yahu jika aku mengkhawatirkannya!” gerutuku dalam hati.

“Kau sudah akan tidur?” tanya Heyna beberapa saat kemudian. Aku tetap dalam posisiku semula dan tidak menggubris sama sekali pertanyaan anak labil itu.

“Ayo, sekarang apa yang akan kau lakukan Nona labil? Jika kau seorang yeoja tentunya kau akan segera meminta maaf pada suamimu.” ucapku dalam hati. Namun, detik berikutnya kedua telingaku menangkap suara pintu tertutup. Segera kusibakkan selimutku dan menatap garang pintu kayu disudut kamar. “Mwo, dasar anak labil! Bisa-bisanya dia malah meninggalkanku.” gerutuku. “Aish, bodoh sekali aku bisa berharap yeoja labil itu akan meminta maaf padaku dan bertingkah selayaknya wanita normal yang akan memamerkan aegyo-nya untuk memenangkan hati pasangannya. Sudah pasti hal tersebut tidak akan mungkin terjadi pada ratu setan sepertinya! Cih, neo jeongmal pabo-ya, Cho Kyuhyun!” lanjutku. Dengan kesal kembali kurebahkan tubuhku dan menaikkan kembali selimut.

 

Dddddrrrrrrrrrrrttttttttttt. . .ddddddddrrrrrrrrrttttttttt. . .

 

Detik berikutnya, kembali kusibakkan selimut yang menutupi tubuhku dari ujung kepala hingga ujung kaki saat kurasakan ponsel yang kuletakkan disamping bantal bergetar.

Eomma calling. . .

            “Yoboseyo.” sapaku pada wanita diujung sambungan telepon.

            “Apa kau sudah tidur, Kyuhyun-ah?” jawab wanita yang telah melahirkanku 25 tahun lalu tersebut dengan suara lembut.

“Ani, aku baru saja kembali. Wae, eomma? Tidak biasanya eomma menghubungiku selarut ini? Apakah terjadi sesuatu?”

“Ani, eomma hanya ingin memastikan apakah Heyna sudah tiba dirumah dengan selamat.” kedua alisku segera mengernyit mendengar kalimat yang baru saja terlontar dari mulut eomma-ku.

Maksud eomma?”

“Apa kau tidak tahu? Istrimu seharian berada dirumah kita. Siang tadi dia datang untuk memberi penghormatan secara formal sebagai menantu pertama dirumah kita. Apakah Heyna tidak memberitahumu jika ia kemari? Tadi dia mengatakan jika kau sudah tahu kalo dia akan datang kerumah dan meminta maaf karena tidak bisa datang bersamamu dikarenakan schedule-mu yang amat padat.” aku mengetuk pelan kepalaku dengan mulut mengangga.

“Ani, anak itu tidak mengatakan apapun padaku. Lalu, apa yang dilakukannya dirumah kita?”

“Melakukan hal yang selayaknya dilakukan oleh seorang menantu saat pertama kali menginjakan kakinya dirumah mertua mereka. Heyna, dia datang dengan baju tradisional dan memberi penghormatan kepada eomma, appa dan juga Ahra. Pada awalnya kami bertiga merasa canggung dengannya mengingat ini adalah kali ke-2 kami dan Heyna bertegur sapa, dan itu salahmu karena sama sekali tidak pernah memperkenalkannya pada keluargamu, anak nakal!” jelas eomma.

Ah, itu…eomma tahu sendiri keadaan yang memaksaku. . .”

“Ara, eomma tahu. Walaupun pada awalnya eomma dan appa-mu merasa sangsi dengan keputusanmu yang ingin menikahi seorang gadis secara tiba-tiba. Tapi, perasaan itu sekarang telah hilang seketika. Kami tahu jika kau telah memilih seseorang yang tepat untuk berdiri disampingmu. Na-ya, anak itu mampu menunjukan jika pilihan yang telah kau buat adalah suatu hal yang amat tepat. Bahkan, dalam waktu singkat ia mampu membuatku, Ahra dan appa-mu sangat menyayanginya. Melihatnya seperti melihat sosokmu saat kecil yang selalu berlari dan tertawa riang yang akan membuat eomma dan appa-mu tak hentinya mengangkat kedua sudut bibir kami.” aku terdiam sesaat mendengar penjelasan eomma-ku. Kuraih I Phone milikku dan menatap potret seorang yeoja yang tengah tertawa lebar yang kujadikan sebagai wallpaper.

naya17

Detik berikutnya, kedua sudut bibirku segera terangkat membentuk sebuah senyuman.

“Eomma benar, hanya dengan melihatnya tertawa saja mampu membuat kita ikut tertawa dan hanyut dalam dunianya. “ sahutku.

“Baiklah, eomma rasa harus segera menutup telepon. Appa-mu sudah memanggil eomma untuk menyajikan susu hangat untuknya sebagai penghantar tidur.”

“Ne, eomma. Kamsahamnida karena telah menerima Na-ya.” ucapku seraya bangkit dari ranjang. Kuletakkan segera LG VU II putih milikku setelah mendengar nada sambungan terputus.

“Kenapa anak labil itu tidak memberitahuku jika yang ia maksud tengah makan bersama eomma adalah tak lain dengan ibuku?” ucapku seraya melangkah menuju pintu kamar.

 

Ddddrrrrrrrttttttttt. . .ddddrrrrrrrrtttttttt. . .

Belum genap 4 kali aku melangkahkan kakiku, kembali aku membalikan tubuhku dan meraih I Phone milikku yang tergeletak diatas ranjang.

 

From : SungMinnie~

Apakah saat ini kau sedang bersantap malam, Kyuhyun-ah? Aigoo, kau benar-benar membuatku iri. Jika kau masih memiliki hati nurani terhadap Hyung-mu, segeralah kirimkan pula untuk kami. Kau tahu, Ryewook mogok memasak karena Heera mengatakan jika masakannya biasa saja. Cih, benar-benar menyusahkan.

PS: Setelah kufikir, menikah di usia muda ternyata asyik juga kekekekeke

 

Kembali kedua alisku mengernyit setelah membaca pesan singkat yang dikirimkan oleh teman sekamarku di dorm Suju lantai 11 tersebut. “ Apa maksudnya? Kenapa aku harus bersantap malam?” ucapku. Tanpa menunggu lama segera kumainkan kedua jemariku di atas layar I Phone dalam gengamannku.

 

To: SungMinnie~

Apa maksudmu Hyung? Kenapa aku harus bersantap malam? Apakah kau baru saja terbangun dari tidurmu?

 

Kutekan segera tombol send dan kembali memikirkan pernyataan yang dilontarkan Hyung-ku tersebut. Kesadaranku segera kembali saat kurasakan ponsel dalam gengamanku bergetar.

 

From : SungMinnie~

Aku masih terjaga dongsaeng kurang ajar! Tentu saja yang kumaksud kau sedang memakan makanan yang dibuatkan oleh Na-ya. Bukankah kau memiliki kebiasaan menyantap sesuatu sebelum tidur karena penyakit mag yang kau miliki? Beberapa saat lalu ratu setan itu mengirimiku sms untuk bertanya apakah suaminya tersayang sudah makan malam. Cih, kalian berdua sama saja. Sama-sama hobi memelihara suatu penyakit akut yang di kenal dengan sebutan GENGSI!

Yasudahlah, cepat kirimkan beberapa makanan itu untuk kami atau kau tidak akan melihat para Hyung-mu masih dalam keadaan selamat besok pagi karena harus terpaksa memakan masakan duet ikan Hyukie dan Donghae T_T

 

Kembali mulutku mengangga begitu membaca pesan yang terpampang pada layar IPhone milikku. Kuedarkan pandanganku mencari sebuah benda yang kurasa dapat memberi kejelasan padaku. Kedua bola mataku segera terhenti pada sebuah LG VU II putih yang sama persis dengan yang kumiliki. Kuraih segera ponsel Heyna yang beberapa saat lalu ia mainkan sebelum pada akhirnya keluar dari kamar. Kubuka aplikasi pesan dalam ponsel tersebut dan menemukan obrolan dengan Sungmin Hyung berada diposisi teratas.

 

To: Sungmin_Oppa^^

Malam oppa, apakah oppa sudah tidur? Maaf jika sms dariku menganggu oppa. Aku hanya ingin bertanya apakah Kyuhyun sudah makan malam bersama kalian tadi? Oppa tahu sendirikan jika anak itu selalu lalai untuk makan padahal sudah jelas ia memiliki penyakit mag.

 

“Cih, bertingkah seolah-olah tidak memperdulikanku tapi pada kenyataanya sangat memperhatikanku. Dasar labil!” ucapku pelan. Tanpa aba-aba seulas senyum segera menghiasi wajahku mengiringi langkah kakiku menuju tempat yang kuyakini dimana anak labil itu sekarang berada.

Kutatap sosok Heyna yang tengah beradu dengan pan penggorengan. Sesekali senandung riang terlontar dari bibir mungilnya. Kembali kedua sudut bibirku terangkat membentuk sebuah senyuman. Senyuman yang secara refleks akan menghiasi wajahku saat kedua bola mataku menangkap sosok malaikat tersebut. Gadis itu, Cho Heyna seseorang yang berumur lebih muda dariku namun mampu berfikir lebih dewasa. Dibalik wajah lugu serta tubuh mungilnya ia mampu melindungi sosok yang ia anggap berarti dalam hidupnya tanpa mereka mengetahuinya. Selalu melangkah 2 kali lebih depan untuk memastikan apakah jalanan yang akan dipijak oleh orang-orang disekelilingnya aman. Dan adalah sosok yang mampu membuat siapapun ikut tersenyum bahagia tatkala melihat kedua sudut bibirnya terangkat

“Yak, Tuan Cho sampai kapan kau mau berdiri memandangiku disitu, hah? Apakah sosokku yang tengah memasak terlihat amat sexy hingga membuat air liurmu hampir membanjiri dapur?” kesadaranku segera kembali begitu mendengar deklarasi narsis Heyna. Aku segera  mendengus merespon ucapan yeoja yang kini tengah menuangkan susu hangat ke dalam cangkir.

“Cih, apa kau bilang? Sexy? Cho Heyna apakah aku perlu memeriksakan kesehatan jiwamu? Dari sudut pandang mana yang mengatakan tubuh kurus keringmu itu sexy?” balasku seraya duduk diatas kursi makan dan segera menyeruput susu vanilla dihadapanku.

“Apa kau mau detik ini juga aku mencekokimu dengan tim sayuran andalanku?” ancam Heyna seraya mengacungkan sebongkah brokoli yang diambilnya dari dalam lemari es yang membuatku tersedak seketika.

Beberapa saat kemudian, meja dihadapanku sudah tersaji sepiring jjajangmyun dan semangkuk sup ayam. Masih dengan apron yang melilit ditubuhnya, Heyna segera duduk dan melipat kedua tangannya dihadapanku. Tanpa menunggu lama aku segera menyendok jjajangmyun panas dihadapanku.

“Apakah rasa laparmu sudah mengalahkan perasaan kesalmu?” ucapnya seraya tersenyum geli.

“Bagaimana mungkin aku tega mengabaikan masakan istriku yang jelas-jelas sangat mencintaiku.” balasku tanpa memandang Heyna dan tetap asyik menyantap jjajangmyun.

“Cih, sejak kapan dan dimana aku mengatakan sangat mencintaimu?”

“Bukankah sudah jelas jika Cho Heyna sangat mencintai Cho Kyuhyun? Berpura-pura tidak memperdulikanku tapi sebenarnya sangat memperhatikanku? Sudahlah, kau tidak perlu mengelak lagi. Dan satu hal lagi, Hyung-deul memintamu mengirimkan masakan yang tengah kau buat saat ini karena mereka tengah kelaparan.” sahutku seraya tersenyum geli. Kulirik yeoja yang kini menghentikan gerakan tangannya saat hendak menyeruput susu vanilla hangat miliknya.

“Mengapa mereka bisa tahu jika saat ini aku tengah memasak? Apakah kau..”ucapan Heyna segera terhenti saat dengan cepat kukeluarkan LG VU II putih miliknya dari dalam saku celanaku.

“Kurasa mulai besok aku akan melapor pada istriku apakah aku sudah makan atau belum agar tidak membuat istriku yang sangat mencintaiku merasa khawatir. “potongku yang sukses membuat wajah Heyna memerah seketika. Serigai evil segera menghiasi wajahku saat menyadari kemenanganku. “ Aigoo, kenapa aku bodoh sekali? Kurasa aku bisa menemukan obrolan lain dalam ponsel ini yang berisi deklarasi betapa istriku sangat mencintaiku.” lanjutku seraya memainkan jemari tanganku diatas layar ponsel Heyna. Namun, detik berikutnya benda berbentuk persegi panjang tersebut segera terampas dari tanganku.

“Mati kau jika berani menyentuh ponselku kembali, Taun Cho!” ancam Heyna seraya menodongkan sebongkah brokoli kembali yang entah sejak kapan ia ambil. Sontak aku tertawa terbahak-bahak melihat aksi tersudut Heyna saat ini.

“YAK, berhenti tertawa atau kau ingin aku menyumpal mulutmu dengan brokoli ini!” lanjut Hayna seraya melancarkan death glare-nya. Tanpa menggubris ancamannya, aku tetap tertawa puas karena berhasil mendapatkan bukti valid yang mampu memukul telak seorang ratu setan yang selama ini menyandang gelar sebagai rival terkuatku.

“YAK, KUBILANG BERHENTI TERTAWA ATAU AK…” ucapan Heyna terhenti seketika saat dengan cepat kucondongkan tubuhku dan melumat daun bibirnya.

“Ada setetes susu dibibirmu.” ucapku singkat yang segera dibalas dengan semburan protes dari Heyna.

“YAK, KAU CARI MA. . .”

Gomawo.” potongku segera. Seulas senyum lembut segera terbingkai diwajahku. “Terima kasih karena kau telah membahagiakan orang tuaku hari ini. Mengantikan tugasku sebagai seorang anak yang beberapa tahun terakhir ini tidak bisa kujalankan sebagaimana mestinya karena tuntutan schedule dari manajemen. Dan terima kasih karena kau telah mengkhawatirkanku.” lanjutku. Tatapan murka yang sebelumnya tersirat jelas diwajah Heyna berangsur-angsur memudar dan berganti dengan raut lembut yang sama dengan yang tersirat diwajahku saat ini. Perlahan Heyna menggulurkan lengannya dan membelai lembut puncak kepalaku mengikuti gerakan yang tengah kulakukan.

Gomawo, karena telah membuat eomma-ku tertawa riang hari ini. Membuatnya kembali menemukan sosok anaknya yang telah pergi bertahun-tahun lalu didalam dirimu. Dan terima kasih, karena telah memberikanku kesempatan merasakan kasih sayang dan kehangatan sebuah keluarga utuh dalam keluargamu. Sekarang, aku bisa memiliki pelukan hangat, belaian lembut dan panggilan istimewa seorang appa sebagai wujud kasih sayang tanpa aku harus memintanya.” senyuman yang terpatri diwajahku semakin melebar tatkala mendengar rangkaian kata yang baru saja meluncur dari mulut yeoja dihadapanku. Tak jauh berbeda denganku, kedua sudut bibir Heyna terangkat lebih tinggi hingga menampakan dengan jelas lesung pipitnya.

Mencintai Heyna bagiku seperti memainkan sebuah game. Sebuah permainan terkadang membuatku merasa tegang, bersemangat, senang bahkan kesal sekalipun dan ingin mencabik-cabik apapun disekitarku. Namun, pada akhirnya sebuah senyum akan selalu mengembang dikedua sudut bibirku saat aku berhasil menamatkan level permainan tersebut dan keluar sebagai pemenang. “ ucapku dalam hati.

“Baiklah, karena hari ini aku sudah bersalah karena telah mencurigai istriku yang sangat mencintaiku, maka akan kuberikan satu kupon permohonan apapun untukmu.” seketika kedua bola mata Heyna membulat. Ekspresi yeoja itu saat ini benar-benar mirip seperti bocah yang tengah dijanjikan akan dibelikan sesuatu yang menarik oleh orang tuanya.

“Mwo? Jinjjayo? Apakah aku tidak salah dengar? Benarkah seorang raja setan neraka terdalam sepertimu berbaik hati memberikan permohonan tanpa balasan apapun?” cerocos Heyna seraya menatap penuh minat padaku.

“ Ya, apakah kau ingin aku menarik kembali kupon emasku?” sahutku seraya kembali menyendok jjajangmyun dihadapanku.

“Ani, aku hanya bercanda Kyuhyun-ah.” ucap Heyna segera seraya menggeleng-gelangkan kepalanya.

“Jadi, apa yang kau inginkan? Apapun akan kukabulkan asalkan permintaanmu masih didalam lingkaran kata wajar.”

Jinjjayo? Apapun itu?” kuanggukan kepalaku singkat merespon pertanyaan Heyna. “Assa, jika begitu aku akan memikirkannya baik-baik dahulu.” sahut Heyna seraya tersenyum penuh arti padaku.

“Ya, apa yang kau  fikirkan, Nona labil? Jangan meminta hal yang aneh dan menyangkut fisik milikku. Karena tentu saja aku tidak akan mengabulkannya kecuali satu hal.” balasku seraya mengedipkan mata kiriku yang segera membuat Heyna bergidik.

“Jangan berharap, Tuan labil! Kau tahu, aku akan memanfaatkan kupon emas ini baik-baik, Cho Kyuhyun.” ucap Heyna seraya memamerkan serigai evil miliknya yang kini membuatku berganti bergidik.

“Cih, kau tahu? Wajahmu saat ini benar-benar seperti seorang ratu penguasa neraka.” ucapku singkat dan segera melanjutkan gerakan tanganku yang sebelumnya mengantung diudara tatkala hendak memasukan sesuap jjajangmyun.” HOEKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK! BWUAH!IGE MWOYA?” teriakku segera seraya memuntahkan sesendok jjajangmyun yang baru saja kusuapkan dimulutku tatkala kurasakan sebuah gumpalan keras dan berasa menjijikan terkunyah gigiku. Tampak benda hijau yang kukenali sebagai sesuatu yang bernama brokoli tersebut tertangkap oleh kedua mataku. Serta merta segera kulemparkan death glare milikku pada seorang yeoja yang kini tengah memasang wajah lugunya seraya memotong kecil-kecil brokoli mentah dihadapannya dengan jemarinya.

“Aigoo, sudah malam sekali. Kurasa sudah saatnya aku tidur. Kyuhyun-ah cepat selesaikan makanmu dan segeralah beristirahat, otte?’ ucap Heyna dan secepat kilat segera berlari dari dapur.

 

“YAK, LEE HEYNA MATI KAUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU!”

*Kyuhyun Pov End*

 

4 Days later. . .

At KyuHeyna apartement PH floor. . .

*Heyna Pov*

“Omo, omo!” pekikku seraya memainkan jemari tanganku dengan lincah diatas mouse.

“Na-ya, cepat ulang lagi ke menit 1:58! Tidakkah kau merasa tatapan uri Taemin terliha, .kau tahu sexy?” ucap Jihyo yang segera kurespon dengan anggukan bersemangat. Tanpa menunggu lama, segera kulaksanakan permintaan miss paparazzi tersebut. Saat ini, kami tengah duduk bersila diatas karpet diruang tamu apartementku sembari menatap bersemangat obyek dihadapanku yang tengah menampilkan sebuah video music yang baru saja selesai ku download beberapa saat lalu.

“Omo, kau lihat itu baik Henry-oppa dan uri Taemin terlihat sangat, aish benar-benar susah dijelaskan dengan kata-kata!” pekik Jihyo seraya menepukkan kedua telapak tangannya dengan wajah berseri-seri.

“Aish, kenapa setan ini muncul disaat yang tidak tepat. Menganggu pemandangan saja. Lebih baik kita ulang dari awal lagi” gerutuku saat dimana sosok Kyuhyun muncul di MV Trap yang merupakan debut solo Henry-oppa.

“Ya,begitu-begitu setan itu juga suamimu, Cho Heyna!” sahut Jihyo seraya tersenyum geli. Tanpa menggubrisnya kukeraskan volume laptop dihadapanku yang kini tengah menampilkan sosok Henry-oppa yang tengah memainkan piano.“Omo, bukankah permainan piano Henry-oppa sungguh luar biasa? Bagaimana jika seandainya kita duduk dipinggiran piano tersebut?” lanjut Jihyo yang kini segera memalingkan wajahnya padaku. Serentak kedua sudut kami tertarik keatas membentuk sebuah senyuman genit.

“I’M TRAPPED!” suara Henry-oppa yang mengakhiri intro video Trap segera mengembalikan imajinasi kami berdua yang entah sudah terbang seberapa liar.

“KYAAAAAAAAAAAAA WEEEEE TRAPPPPPEEEEEEDDD!” teriakku spontan bersama Jihyo diikuti dengan tawa kami yang memenuhi apartement.

“YAAAAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” seketika tubuhku dan Jihyo segera terlonjak dari posisi kami tatkala kedua daun telinga kami menangkap seruan kencang yang amat memekan telinga. “Yak, apa yang kalian berdua lakukan? Jadi,inikah alasan kau sama sekali tidak menjawab telepon suamimu?” sembur seorang namja yang kini tengah berdiri seraya menyilangkan kedua lengannya didepan dada.

“Yak, kenapa kau berteriak? Dan lagi, kenapa kau sudah pulang?” jawabku sembari melirik jam yang tergantung didinding.

“Ya, apakah kalimat seperti itu pantas dilontarkan pada suamimu yang sudah 2 hari ini tidak kau lihat?” sahut Kyuhyun sembari meletakkan tas ransel miliknya dan segera melangkah kearahku dan Jihyo. “Apa yang sedang kalian lihat? Kenapa tampang kalian berdua terlihat seperti ahjumma yang tengah tergila-gila pada pejalan kaki yang tak sengaja kalian temui ketika tengah asyik bergosip?”

“MWO, AHJUMMA?” pekik Jihyo seraya menatap tak percaya padaku dan Kyuhyun secara bergantian.

See, kau lihatkan. Jadi, jangan pernah lagi membela raja setan ini, Hwang Jihyo-shi!” balasku meyakinkan sosok sahabatku.

“Jadi,kalian tengah menonton video terbaruku. Pantas saja kalian berteriak kegirangan seperti barusan. Bukan hal yang mengherankan ketika anak-anak labil seperti kalian akan berteriak histeris saat melihat aksi kerenku.” timpal Kyuhyun tanpa menggubris sosok Jihyo yang masih syok setelah dikatai ahjumma olehnya. Detik berikutnya, kesadaran Jihyo segera kembali. Yeoja yang kini tengah menuntut ilmu kedokteran di universitas yang sama denganku tersebut segera mengorek-ngorek lubang telinganya.

“Na-ya, apakah aku tidak salah dengar? Kufikir beberapa detik lalu ada sebuah deklarasi narsis yang tertangkap oleh kedua daun telingaku.” ucap Jihyo. “ Sebagai seorang sahabat yang baik maka aku akan selalu berkata terus terang padamu, Na-ya. Kurasa lebih baik kau segera membawa suamimu ke klinik psikiater sebelum terlambat. Aku takut jika imajinasi liarnya terlalu melambung tinggi dan pada akhirnya hanya membuatnya terpuruk saat mendapati kenyataan yang tidak sesuai dengan harapannya.” lanjut Jihyo seraya menepuk-nepuk bahuku dan menagangguk-anggukkan kepalanya. Detik berikutnya, tawaku segera meledak yang amat kontras dengan ekpresi Kyuhyun yang terlihat seperti ingin menengelamkanku dan Jihyo sekaligus kedasar sungai Han.

“Yak, miss Hwang apa yang kau katakan?” sahut Kyuhyun yang kini kembali menyilangkan kedua lengannya didepan dada dan menatap garang padaku dan Jihyo.

Aigoo, kurasa kau tidak hanya harus membawanya ke psikiater tapi juga ke klinik THT, chingu-ya.” bersama tawaku dan Jihyo kembali meledak. Mati kau Cho Kyuhyun!

“Cih, tidak ada gunanya aku meladeni anak-anak labil seperti kalian!” dengan kesal Kyuhyun segera meraih latop milikku dan mulai memainkan jemarinya diatas keyboard.

“Yak, mau kau apakan laptopku!” seruku pada Kyuhyun yang sama sekali tidak menggubrisnya

“Lebih baik kau segera membuatkanku jjajangmyun sebagai permintaan maafmu atau kau akan menemui semua file yang berkaitan dengan Donghae-hyung dan Lee Taemin akan menghilang detik ini juga, Nyonya Cho!” ancam Kyuhyun seraya memamerkan evil smirk-nya. Dengan kesal aku segera bangkit dan berjalan menuju dapur. Selang beberapa detik, Jihyo segera mengikuti langkahku dan meninggalkan raja setan itu dalam kemenangannya karena berhasil memaksaku mengikuti perintahnya.

“Na-ya, kau ingat berita yang kita baca tadi di twitter?” ucap Jihyo seraya duduk dibangku meja makan.

“Maksudmu tentang live perdana album solo Henry-oppa di Music Bank?” jawabku seraya membuka pintu lemari es. Jihyo segera mengangguk bersemangat.

Ne, apakah kau tidak ingin melihatnya secara langsung?”

“Tapi kau bilang tadi tiketnya sudah terjual habis semenjak tiga hari la..”ucapanku segera terhenti tatkala kedua bola mataku menagkap senyuman berarti dari sahabtku tersebut. “Ah, kau benar bukankah kita bisa mendapatkan pintu spesial dari artis kita?” lanjutku yang segera direspon dengan anggukan bersemangat dari Jihyo. “Dan kurasa, kali ini tuan narsis itu tidak akan bisa menolaknya, bukankah aku masih mengantongi satu tiket emas darinya kekekkekeke.”

“Done! Setelah ini kita lancarkan aksi kita, nae chingu!” sahut Jihyo sembari menepukkan kedua telapak tangganya. Tanpa menunggu lama segera kulanjutkan kegiatanku membuat jjajangmyun.

 

20 minutes later. . .

“Kyuhyun-oppa, kemarilah!” seru Jihyo ketika aku sudah selesai meletakkan tiga piring jjajangmyun diatas meja makan. Beberapa saat kemudian derap kaki Kyuhyun segera tertangkap kedua daun telingaku. Dengan senyum sumringah, namja tersebut segera menghampiri meja makan dan duduk. Kulirik sosok Jihyo yang kini tengah mengeser kursinya mendekat pada Kyuhyun. Tanpa menunggu lama, segera kuikuti gerakan sahabatku tersebut hingga kini posisi Kyuhyun terkurung diantara kami.

“Apa yang kau tunggu? Kenapa kau tidak segera menyantap jjajangmyun dihadapanmu? Bukankah katamu tadi kau sangat lapar, su-a-mi-ku?” ucapku seraya meletakkan garpu ditangan Kyuhyun. Dapat kulihat ekspresi Kyuhyun yang tampak ngeri melihat aksiku yang amat jarang-jarang ini.

“Ya, apa yang kau lakukan? Suamiku? Tidak biasanya kau memanggilku dengan sebutan beradab seperti itu? Apakah jangan-jangan kau memasukkan sesuatu didalam jjajangmyun ini?” jawab Kyuhyun.

“Oppa, apakah kau butuh seseorang untuk mengetes apakah jjajangmyun dihadapanmu ini beracun ataukah tidak?” sahut Jihyo. Seraya tersenyum lembut yang semakin membuat tubuh Kyuhyun berjengit ngeri.

“Kenapa aku merasa seperti berada diantara para ratu penguasa neraka?” timpal Kyuhyun sembari memandangku dan Jihyo secara bergantian.

“Apakah ucapan seperti itu yang pantas kau katakan pada istrimu yang sudah segenap hati memasakan makanan untukmu, Ja-gi-a?”

 

*Bruuukkkk. . . .Klontanggggg. . .

 

Seketika Kyuhyun terlonjak dari kursinya dan terjatuh mulus dilantai bersamaan dengan sendok serta garpu yang sebelumnya berada dalam gengaman tangannya.

“A..apa katamu tadi? Ja…jagia? Demi para dewa jenius yang sudah menganugrahkan kepandaiannya padaku kumohon jangan mengeluarkan kata itu lagi padaku, Cho Heyna. Kau tahu, rasanya justru seperti mendengarmu melontarkan mantra mematikan padaku. Sekarang aku baru tahu efek seperti apa yang terjadi jika mendengarnya.” cerocos Kyuhyun seraya bangkit dari posisinya. Dengan usaha keras, Jihyo tampak menahan tawanya yang hampir pecah tatkala melihat aksi Kyuhyun yang sangat berlebihan tersebut. Cih, baru tahu raja setan itu efek kata absurd tersebut jika diantara kami yang mengucapkannya. Dia fikir bulu kudukku tidak berdiri semua saat mendengarnya melontarkan kata tersebut dahulu? Dengan menahan amarah kusunggingkan senyumku demi keberhasilan misi kami.

“Apakah aku salah jika aku memangilmu dengan sebutan ja..” ucapanku segera terhenti saat dengan cepat Kyuhyun menyuapkan seseondok jjajangmyun kedalam mulutku.

“ Lebih baik jangan teruskan. Kau tahu, kita berdua sama sekali tidak cocok menggunakan kata itu dalam hidup kita.” sahut Kyuhyun dengan lagak bijaksananya.” Lebih baik sekarang kita makan dengan tenang, otte?”

“Kyuhyun-oppa, kudengar sabtu ini kau akan ikut perform dalam live perdana album solo Henry-oppa di Music Bank.” tanya Jihyo yang segera membuat gerakan tangan Kyuhyun yang hendak menyuapkan jjajangmyun terhenti.

“Jadi, apakah hal itu yang membuat kalian bertingkah abnormal seperti ini?” ucap Kyuhyun dengan raut jijik.

“Bukan hal itu, Kyuhyun-ah. Tapi, live perdana album solo Henry-oppa bersama Lee Taemin.” sahutku.

“Kau melupakan satu hal, aku juga ikut andil dalam dalam live perdana tersebut, Nona labil!” timpal Kyuhyun dan dengan segera melanjutkan gerakan tangannya menyuapkan sesendok jjajangmyun kedalam mulutnya.

Aigoo, mianhae. Mungkin karena sedikitkitnya part-mu dalam lagu tersebut membuat kami berdua lupa. Benar begitu bukan, Hyo-ya?”  balasku seraya melempar senyum jahil kearah Jihyo.

“MWO? Cih, jangan harap aku memasukan kalian kedalam studio, Nona-nona labil!”

“Kau tidak bisa menolaknya, Tuan labil! Apakah kau lupa jika kau masih berhutang padaku?” sahutku segara yang membuat gerakan gigi Kyuhyun yang tengah mengunyah berhenti seketika. “ The Golden ticket, apakah kau lupa? Membawa kami masuk kedalam studio music bank dan memberikan akses pada kami untuk bertemu dengan Henry-oppa dan Lee Taemin bukanlah hal yang termasuk dari batasan tidak masuk akal bukan?”

“Tidak bisa, kalian hanya akan mempermalukanku disana. Kalian fikir aku tidak tahu tingkah seperti apa yang akan kalian tunjukan saat disana?”tutur Kyuhyun.

“Ya, oppa kau fikir apa yang akan kami lakukan. Bilang saja jika sebenarnya kau tidak mau melakukannya karena kau cemburu jika Na-ya lebih mengidolakan Henry-oppa dan Taemin daripada denganmu.” sanggah Jihyo yang segera kuperkuat dengan anggukan bersemangat dariku.

That’s right!” ucapku.

Mwo, cemburu? Pada Henry dan Taemin? Apakah aku tidak salah? Hal apa yang bisa membuat dua namja itu membuatku cemburu? Mana mungkin hal tersebut terjadi, bahkan dilihat dari sisi manapun aku jelas lebih tampan dan berbakat! Dan di video klip itu, jelas-jelas aku terlihat lebih tam..”

“Terlihat seperti seorang ahjusshi diantara para remaja berkilauan!” potongku segera seraya mengeluarkan sebuah benda kecil dari dalam kantongku yang kucuri beberapa saat lalu dari ransel Kyuhyun tanpa sepengatahuannya yang tengah asyik bermain game di laptopku. “Tidak ada penolakan, Tuan Cho! Atau kau ingin benda ini menjadi dua bagian saat ini juga!” lanjutku seraya menunjukan memory card yang berisi data permainan game di psp milik setan tersebut.

“YAK, KAU!”

“Jadi, jam berapa sabtu besok kita akan berangkat Kyuhyun-ah?” dengan tampang kesal Kyuhyun segera melahap jjajangmyun dihadapannya dengan cepat.

Assa, kurasa kita harus menyiapkan banner, Na-ya.” ucap Jihyo seraya bangkit dari kursi yang segera kuikuti dengan sennag hati.

“Kyaaaaa……! Lee Taemin, I can wait to meet you!” ucapku dengan girang seraya melangkah meninggalkan Kyuhyun seorang diri.

 

“YAK,  LEE HEYNA!”

*Heyna Pov End*

 

*Kyuhyun Pov*

“Apa yang kau lakukan? Cepat naik ke ranjang dan temani suamimu, Nyonya Cho!” ucapku seraya menepuk-nepuk bantal disebelah kiriku. Tanpa menggubrisku, Heyna segera membuka laptop yang baru saja diambilnya dari ruang tamu dan segera asyik memainkan jemarinya diatas keyboard.

“Kau tidur saja duluan, bukankah tadi kau bilang lelah?” balas Heyna seraya membuka-buka buku tebal disebelah laptopnya dan mengetik dengan cepat. Mulai hari ini, yeoja yang sudah seminggu lebih ini menyandang gelar sebagai Nyonya muda Cho tersebut kembali aktif mengeluti tugasnya sebagai pewaris tunggal Yongjin Medical disamping sebagai mahasiswi kedokteran. Tak heran jika aku melihatnya mulai asyik berkutat dengan diagram perkembangan perusahaan ataupun gambar anatomi manusia. Terbersit dalam hatiku untuk membantu meringankan sedikit beban yang ada dibahunya. Tapi, pada akhirnya tidak ada yang bisa kulakukan karena schedule Suju yang amat padat bahkan membuatku baru pulang ke apartement kami setelah 2 hari. Ya, sekarang kami sudah tinggal terpisah dari eommonim dan Heyna haraboeji dan menempati apartement mewah lama milik eommonim. Kuraih bantal disebelahku dan memeluknya sembari menyadarkan daguku diatasnya.

“Na-ya, apakah kau membaca berita-berita di internet ataupun melihatnya di TV setelah kita menikah?” gerakan jemari Heyna mendadak berhenti dari atas keyboard, namun detik berikutnya jemari lentiknya kembali menari merangkai entah kalimat yang tak kuketahui.

Ani, aku tidak ada waktu untuk membaca ataupun melihatnya.” jawab Heyna seraya menyungingkan seulas senyum tanpa memandang kearahku dan tetap terfokus pada layar laptop. “Waeyo?”

Ani, aku kira kau mulai keranjingan mencari seluk beluk tentangku di internet setelah kita menikah. Wajarkan jika istriku yang sangat mencintaiku akan selalu berusaha menyenangkanku. Tapi, kurasa aku salah, aku melupakan satu hal jika kau bukanlah yeoja normal, Cho Heyna.” Heyna mencibir kesal mendengar kalimat yang kulontarkan. Sebenarnya bukan karena alasan sepele aku melontarkan pertanyaan tersebut. Tapi, karena aku tahu banyaknya kecaman serta protes dari fans yang menentang hubunganku dengan cucu pemilik Yongjin Medical dan Yongjin Medical University tersebut. Beberapa berpihak padaku dan Naya bahkan membentuk sebuah komunitas yang bernama KyuHeyna shipper, namun tidak sedikit pula yang berteriak marah dan memposting tulisan-tulisan ketidaksukaan mereka pada Heyna. Dan banyak sekali diantaranya yang aku amat takut jika yeoja itu sampai membacanya. Dan disamping itu, tak sedikit para nitizen yang mengatakan bahwa alasanku menikahi Heyna adalah karena statusnya sebagai salah satu putri dan cucu konglomerat kaya di Korea Selatan. Hal tersebut semakin membuat para sparkyu marah dan membenci Heyna karena menyebabkanku dipandang seolah-olah sebagai namja matrealistis.

“Sudah tahu aku bukanlah yeoja normal kenapa kau masih mau menikahiku? Bahkan sampai berpura-pura menculikku dari bandara internasional Inggris.”

“Seperti yang pernah kukatakan saat melamarmu, karena hanya ada satu orang yang mampu berdiri disamping setan perempuan sepertimu. Membuat kedua bola matamu hanya selalu mencari sosoknya dan melangkahkan kedua kakimu untuk selalu menuju tempat dimana ia akan selalu berdiri menantimu sejauh apapun kau pergi. Dan orang itu adalah aku. Jadi, mana mungkin aku meninggalkan anak sepertimu yang amat membutuhkanku.” balasku. Heyna segera mendengus.

“Kurasa nasihat Jihyo untuk membawamu ke psikiater harus segera kulaksanakan. Aku heran kenapa presentase tingkat narsis dalam dirimu tidak juga berkurang? Bahkan, kau sering mendeklrisakannya pada teman-teman sesama artis. Apakah hal tersebut tidak membuatmu malu mengingat bahwa banyak diantara mereka lebih berkilauan dibanding denganmu. Kita ambil saja contohnya Donghae-oppa dan Lee Taemin.” balas heyna tak mau kalah.

“Tentu saja tidak! Karena pada dasarnya memang akulah yang paling berkilau diantara mereka.”

“Ya, Tuan Cho sadarlah! Dilihat dari sudut manapun Donghae-oppa dan Lee Taemin lebih keren daripada dirimu. Lihat perutmu, membuncit tak sebanding dengan perut Donghae-oppa yang berbentuk kotak-kotak dan tentunya tubuh Donghae-oppa berkali-kali lipat lebih atletis daripada denganmu yang sama sekali tidak berbentuk. Dan senyuman Lee Taemin, aigoo hanya dengan melihat sudut bibirnya terangkat saja mampu membuat semua yeoja yang melihatnya meleleh seketika kyaaaaaaaaaaa!”

“Yak, Lee Heyna kau mau mati!” seruku memotong fikiran liar yeoja yang kini tengah tersenyum sambil mengeleng-gelengkan kepalanya. “Jika memang dua orang itu terlihat lebih keren dariku kenapa kau menjatuhkan pilihanmu pada namja berperut buncit dan bertubuh tidak atletis sama sekali ini? Bukankah itu membuktikan bahwa memang akulah namja terkeren yang pernah kau temui?” lanjutku seraya menatap garang yeoja yang tengah duduk dikursi belajar diseberang ranjang.

“Tentu saja, seperti yang pernah kukatakan saat kau melamarku. Karena kau adalah setan laki-laki yang beruntung didunia ini. Bisa tertangkap mata oleh seorang malaikat yang akan selalu berdiri menemanimu. Meraih uluran tanganmu dan mendatangi tempat dimana kau selalu menantinya. Dan orang itu adalah aku. Jadi, mana mungkin aku menolak seseorang yang amat mencintaiku sampai-sampai membuat rencana menculikku hanya demi mempersiapkan acara melamar yang lain dari pada lainnya.” sial, yeoja itu selalu bisa membalikan ucapanku.

“Terserahlah, aku mau tidur! Kau, lihat saja akan kubuat kau mengakuinya bahwa kau sangat menyukaiku, Nyonya Cho!” dengan kesal segera kusibakkan selimut hingga menutupi puncak kepalaku.

Hening, untuk beberapa saat suasana menjadi tenang dan hanya terdengar bunyi jemari Heyna yang tengah mengetik. Kusibakkan sedikit selimut dan menatap sosok Heyna yang tampak seperti siluet yang bercahaya. Menatapnya sebelum tidur kini seolah menjadi kegiatan favoritku.

 

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku saat mendapati lampu kamar masih menyala terang. Entah sudah berapa lama aku tertidur hingga bunyi pintu tertutup membangunkanku. Kubalikkan tubuhku dan mendapati tempat disampingku kosong. Kueadarkan pandanganku mencari sosok Heyna. Tanpa menunggu lama aku segera bangkit dan berjalan menuju meja belajar dan menatap laptop Heyna yang masih menyala memperlihatkan diagram perkembangan perusahaan.

“Pukul 2 pagi lebih 11 menit dan anak itu masih berkutat dengan pekerjaannya.” ucapku seraya memainkan jemariku diatas pointer dan melihat apa saja yang tengah dikerjakan Heyna didalam laptop miliknya. Gerakan tanganku segera terhenti saat mendapati sebuah halaman yang tidak asing bagiku.

“Anak itu, jangan katakan jika dia menjadi hacker sepertiku.” ucapku seraya memainkan jemariku dan membuka menu history untuk melihat alamat web mana saja yang sudah dibajak oleh Heyna. Kedua bola mataku membulat seketika saat mendapati semua artikel yang tersebar di internet di blog manapun yang berhasil ditemukan Heyna yang berisi tentang sindiran ataupun kecaman yang dialamatkan untukku telah ia bajak dan ia hapus postingan serta komentar yang ada didalamnya.

“See, bukankah hal ini cukup membuktikan bahwa kau sangat mencintaiku?” ucapku seraya menutup halaman history dan mengembalikan tampilan layar laptop seperti sedia kala. Kududukan tubuhku kembali diatas ranjang.” Na-ya, aku tahu jika anak itu selalu mempunyai cara tersendiri untuk mencintaiku.”

Beberapa saat kemudian pintu kamar terbuka dan memperlihatkan sosok yeoja dengan kacamata yang tampak terkejut saat melihatku tengah memandangnya.

“Kau terbagun?” tanya Heyna seraya melangkah dan duduk diatas kursi belajarnya. Kembali aku bangkit dari ranjang dan melangkah mendekatinya.

“Ini sudah pukul 2 menjelang 3 dini hari, Nyonya Cho!” jawabku seraya melipat kedua lenganku didepan dada.

“Aku belum selesai menganilisisnya, Kyuhyun-ah.” jawab Heyna singkat. Bodoh, tentu saja pekerjaanmu tidak selesai karena kau menyelinginya dengan membajak akun milik orang lain.” Kau tidur saja kembali, bukankah besok pagi kau ada schedule?” lanjut Heyna.

“Tapi, aku ingin tidur dengan memeluk istriku, karena dengan begitu aku bisa tertidur pulas.”ucapku.

“Cih, jangan berpura-pura, Tuan Cho! Sana cepat tidur dan jangan mengangguku hus..hus…!”

Shireo, kau matikan laptopmu sekarang juga atau aku akan membuatmu melahirkan seorang little Kyuhyun 9 bulan kedepan!” serta merta Heyna segera menghentikan jemarinya dan menatap jijik kearahku. “Aku tidak main-main, Nyonya Cho!” lanjutku seraya mendekatkan wajahku pada yeoja yang serta merta segera bangkit dan berdiri menjauh dariku.

Arraseo, cepat kembali keranjang dan jangan bertingkah menjijikan seperti itu, Tuan Cho!” mengikuti perintahnya, aku segera naik keatas ranjang dan tersenyum penuh kemenangan saat melihat Heyna tengah mematikan laptopnya seraya mengerutu kesal.

“Kemarilah, tenang saja aku tidak akan melakukan apapun padamu. Aku bukanlah namja yang suka memungkiri janjiku, Nyonya Cho.” bujukku saat mendapati sosok Heyna yang tengah menyipitkan matanya dengan curiga disamping ranjang.

“Kupengang kata-katamu, Tuan Cho.” ucap Heyna seraya merebahkan tubuhnya dan mulai bergelung didekatku. Tanpa menunggu lama, segera kupeluk tubuh kecil istriku tersebut.

“Na-ya, apapun yang terjadi jangan pernah mengkhawatirkanku. Terlebih dari hal itu, fikirkanlah dahulu tentang dirimu. Kau tahu, apapun yang terjadi aku akan selalu baik-baik saja karena kau disampingku.” ucapku seraya mempererat pelukanku. Kepala Heyna segera mendomgak hingga kini pandangan kami saling beradu.

“Waeyo, kenapa kau tiba-tiba berkata seperti itu?” tanya Heyna.

“Ani, aku hanya ingin mengatakannya saja. Sekarang cepat pejamkan kedua matamu, Nyonya Cho!” jawabku seraya mengecup singkat puncak kepala Heyna. “ Jaljayo, Nona Labil.”

 

            “Jaljayyo, Tuan labil.”

*Kyuhyun Pov End*

 

February, 13th at KBS Building 2nd floor. . .

*Author Pov*

Teriakan gemuruh para remaja yang tergabung dalam sebuah fandom bernama Elf tersebut segera memenuhi studio Music Bank tatkala idola mereka tengah beraksi diatas panggung. Tak terkecuali dua yeoja dengan wig berwarna coklat serta kacamata bulat besar untuk menyamarkan wajah mereka agar tidak dikenali.

“KYAAAAAAAAAAAAAAAAA LEEEEEEEEEEE TAEMIN SARANGHAEEEEEEE!” teriak Heyna dan Jihyo serentak saat sosok Taemin keluar dari dalam kerumunan penari latar. Detik berikutnya, Heyna segera mengeluarkan kamera SLR-nya dan mulai membidik sosok idolanya yang tengah menari lincah diatas panggung.

“KYAAAAAAAAAAAAAAAA KYUHYUN OPPAAAAAAAAAAAAAAAAA!” teriakan para remaja disekelilingnya yang tengah mengelu-elukan nama namja yang kini tengah menyandang gelar sebagai suaminya membuat gerakan tangan Heyna menekan tombol kamera terhenti seketika.

“Whoaaa, berhati-hatilah, Nyonya Cho. Jika penyamaranmu terbongkar aku tidak bisa memastikanmu bisa keluar dengan selamat dari gedung ini.” bisik Jihyo. Heyna segera mengedarkan pandangannya kesegala arah. Tampak para sparkyu tengah berteriak histeris saat sosok Kyuhyun muncul dan menyanyikan part-nya.

“Kau tenang saja, meraka tidak akan melukaiku. Bukankah kita Elf?” ucap Heyna dan segera kembali mengarahkan kamera-nya pada obyek yang sangat disukainya. Seulas senyum segera terukir indah diwajah manis Heyna tatkala berhasil mendapatkan foto seseorang yang di idolakannya tersebut.

1010580_596541983709966_1577633574_n

“Kau benar, pada akhirnya tatapanku akan selalu jatuh padamu meskipun banyak bintang berkilauan dihadapanku.” bisik Heyna pelan seraya mengikuti sosok Kyuhyun yang kini tengah menari lincah diatas panggung.

 

30 minutes later. . .

Ddddrrrrrrrttttttttt…….ddddddddddrrrrrrrrttttttttttt. . .

Heyna segera mengeluarkan LG VU II putih dari saku jaketnya dan menatap layar ponselnya.

From: Nae Evil

Kau dimana? Segerelah kedepan lift di lantai basement. Henry akan menjemput kalian disana.

Ps: Jangan mempermalukanku, nona labil atau kau akan berakhir dengan little cho 9 bulan lagi!

 

“Cih, setan ini benar-benar!” desis Heyna seraya melangkahkan kakinya seraya menarik lengan Jihyo.

 

“Cho Heyna-shi?” sapa seorang namja yang tengah mengintip dari balik dinding yang tak jauh dari pintu lift. Heyna dan Jihyo segera mengarahkan pandangannya kearah datangnya suara yang beberapa detik lalu tertangkap oleh kedua lubang telinga mereka. Detik berikutnya, kedua bola mata yeoja tersebut segera membulat saat menangkap sosok Henry yang tengah melangkah dengan senyum lembut yang menghiasi wajahnya.

Ne, Cho Heyna imnida!” sahut Heyna seraya membungkukan tubuhnya dengan singkat.

“Dan anda pasti Hwang Jihyo, sahabat baik istri Kyuhyun-hyung?” lanjut Henry yang segera direspon dengan anggukan bersemangat dari Jihyo.

Aigoo, kau dengar itu Na-ya? Dia mengenaliku, kyaaaaaaaaa!”

Kamsahamnida untuk kehadiran kalian dalam live perdana album solo pertamaku. Kurasa lebih baik kita berbincang didalam, bukankah kalian juga ingin bertemu dengan Taemin?” tanpa menunggu lama kepala Heyna dan Jihyo segera mengangguk bersemangat.

 

“Senang bertemu anda, Cho Heyna-shi, Hwang Jihyo-shi.” ucap Taemin seraya menggulurkan tangannya pada kedua yeoja yang tengah berdiri dihadapannya. “Aigoo, aku benar-benar iri pada Kyuhyun-hyung karena bisa mendapatkan seorang istri yang cantik seperti anda.” lanjut Taemin yang sontak membuat kedua pipi Heyna memerah seketika.

“Ya, ya Cho Heyna ingat kau sudah bersuami!” ucap Jihyo yang segera dihadiahi death glare oleh Heyna. “Na-ya, cepat ambil fotoku bersama taemin dan Henry-oppa!” ucap Jihyo bersemangat sesaat setelah berjabat tangang dengan Taemin. Tampak Heyna mengarahkan pandangannya keseluruh sudut ruangan tunggu yang tengah ia pijak. “Na-ya?” lanjut Jihyo yang tampak binggung melihat sosok sahabatnya tersebut.

“Ah, ne.” ucap Heyna seraya mengeluarkan kamera SLR-nya dari dalam tas. “Tapi, dimana anak itu?” lanjut Heyna seraya menatap Henry dan Lee Taemin.

“Nugu?” jawab Henry.

“Cho Kyuhyun, apakah dia sudah pergi dari gedung KBS?”

“Ah, ne Kyuhyun-hyung segera pergi untuk mengejar schedule-nya. Apakah hyung tidak memberitahumu?” jawab Henry. Heyna tampak menggelengkan kepalanya.

“Ani, mungkin dia terlalu terburu-buru.” ucap Heyna dan segera mulai membidik tiga makluk yang tengah berpose dihadapannya.

“Jihyo-ya, tunggu sebentar kurasa aku membutuhkan toilet.” ucap Heyna seraya menyerahkan kamera SLR-nya pada Jihyo.

“Toilet ada diujung koridor, kakak ipar.” ucap Lee Taemin.

Tanpak Heyna mengedarkan pandanganya ke seluruh penjuru koridor yang tampak dilewati oleh beberapa staf bahkan idol yang baru saja menyelesaikan performance mereka di music bank. Tanpa pengenal staf SM yang terkalung dileher Heyna pemberian Kyuhyun menyebabkannya tidak dihujami pandangan curiga dari orang-orang yang berlalu lalang tersebut. Kembali yeoja tersebut menekan tombol call pada layar LG VU I putihnya saat panggilan sebelumnya tidak dijawab oleh seseorang yang tengah ia tuju. “ Kemana, anak itu? Kenapa dia tidak mengangkat panggilanku?”

“Na-ya, kau Heyna kan?” kepala Heyna segera menoleh kearah datangnya suara yang baru saja menyapanya.

“Oppa, apa yang oppa lakukan disini?”

“Seharusnya aku yang bertanya, apa yang dilakukan Nyonya Cho didalam ruangan tunggu Music Bank?” jawab Donghae.

“Ah, itu karena hari ini secara paksa aku meminta setan itu untuk memasukanku agar aku dan Jihyo bisa bertemu dengan Henry-oppa dan Lee Taemin. Oppa tahu kan jika aku sangat mengidolakan mereka?” ucap Heyna seraya tersenyum genit.

Mwo, sejak kapan? Ani, aku tidak tahu dan tidak mau tahu. Setahuku akulah yang sangat kau idolakan. Jadi, kau berselingkuh dariku?” ucap Donghae berlebihan seraya memasang wajah memelasnya.

Ani, bagiku oppa juga adalah idolaku. Jadi, jangan khawatir oppa.” jelas Heyna yang segera dihadiahi jitakan gemas dari Donghae.

“Lalu, dimana Kyuhyun?”

“Entahlah, kata Henry-oppa dan Taemin setan itu segera meninggalkan gedung KBS untuk mengejar schedule berikutnya. Dan semenjak tadi dia tidak mengangkat panggilanku. Aku khawatir jika sakit mag-nya kambuh. Setahuku semenjak tadi dia belum makan siang.” jawab Heyna seraya melambaikan ponselnya. Hanya pada Donghae-lah selama ini Heyna mengakui perasaan yang ia rasakan sebenarnya pada Kyuhyun tanpa menutup-nutupinya sedikitpun. Menurut yeoja berusia 21 tahun tersebut, sosok Donghae seperti seorang kakak baginya layaknya Sora yang mampu membuatnya membuka seluruh hal yang tengah ia rasakan ataupun ia fikirkan.

“Jadi, adik iparku yang manis ini tengah mengkhawatirkan suaminya?” ucap Donghae seraya kembali mengacak gemas kepala Heyna.  “Kalian berdua membuatku iri saja, rasanya aku juga ingin segera menikahi Sora.” lanjut Donghae.

“Kenapa tidak segera oppa laksanakan saja? Bukankah kalian sudah bertunangan sejak lama? Cih, Sora eonni jahat sekali menyembunyikan kenyataan itu padaku. Padahal dia tahu jika aku sangat mengidolakan oppa.” gerutu Heyna.

“Nanti, akan tiba waktunya bagi kami untuk mewujudkan harapan kami berdua.” jawab Donghae. “ Na-ya, apakah kau membaca artikel ataupun pemberitaan tentangmu di berbagai media massa ataupun internet?”

“Ne, tapi oppa tenang saja, hal seperti itu tidak akan memukul mundur seorang Cho Heyna.”

Ani, mungkin bagimu hal tersebut tidak menjadi masalah. Tapi, bagi Kyuhyun hal tersebut sangat membuatnya khawatir hingga membuatnya setiap saat berkutik dengan  ipad ataupun laptop di saat jeda ada waktu luang ditengah-tengah schedule untuk membajak semua blog ataupun akun jejaring sosial milik orang untuk memnghapus semua postingan ataupun komentar miring tentangmu.” kedua bola mata Heyna segera membulat mendengar penjelasan salah satu member Suju tersebut. “Anak itu, sangat takut jika kau sampai membaca artikel maupun komentar-komentar miring tersebut. Ia terlalu takut jika kau akan merasa terluka karena hal itu.”

            “Jadi, dia juga melakukan hal yang sama dengan yang kulakukan? Selalu, apapun yang terjadi langkah yang kami ambil selalu sama. Saling berlagak tidak mempedulikan namun selalu mengkawatirkan satu sama lain dan menjaga dari jauh.” ucap Heyna dalam hati. Hela nafas panjang segera terhembus dari mulut Heyna.

“Apakah kalian berdua tidak bosan bertingkah seperti ini terus menerus? Bertingkah saling acuh tapi pada dasarnya kalian saling memperdulikan satu sama lain.” Heyna segera tersenyum dan menyadarkan tubuhnya pada dinding koridor.

“Karena memang seperti itulah cara kami mengungkapkan perasaan kami. Mencintai Kyuhyun bagiku seperti bermain petak umpet. Aku akan berlari kegirangan dan bersembunyi selihai mungkin agar tidak bisa ia temukan. Bukan karena aku ingin melarikan diri ataupun membencinya. Tapi, karena dengan begitu aku dapat memperhatikannya dan menjaganya dari jauh tanpa sepengetahuannya. Namun, pada akhirnya aku akan memberi tanda padanya dimana tempat persembunyianku. Dan pada saat itu, sebuah senyum akan selalu menghiasi wajahnya karena berhasil menemukanku keberadaanku.”

“Aish, kalian semakin membuatku iri saja.”

“Na-ya, kenapa kau lama seka…aigoo, Donghae-oppa! Na-ya, kenapa kau tidak memanggilku?”ucap Jihyo yang tiba-tiba menyembul dari pintu ruangan tunggu di sebelah kanan Heyna. “Oppa, ppali ikut masuk kedalam dan berfoto bersamaku!” lanjut Jihyo. Bersama, Heyna dan Donghae segera masuk kedalam ruang tunggu Henry dan Taemin.

Hyung, apakah schedule-mu sudah selesai?” tanya Henry yang terkejut saat sosok Donghae melangkah masuk.

“Ne, aku kemari untuk mengucapkan selamat padamu. Kebetulan schedule-ku berlangsung di lantai 4 gedung ini.” jawab Donghae seraya menepuk bahu Henry.” Chukkhae, atas peluncuran album solo milikmu.”

“Jadi, sekarang mana yang akan kau pilih diantara kami bertiga, Na-ya?” lanjut Donghae seraya berdiri diantara Taemin dan Henry.

“Apa maksud oppa?”

“Katamu kau juga sangat mengidolakan dua orang ini? Lalu katakan, diantara kami manakah yang paling kau idolakan?” desak Donghae yang segera membuat Heyna dan Jihyo terkikik geli menyaksikan aksi kekanakan namja dihadapan mereka.

Hyung, tentu saja orang yang paling di idolakannya tidak diantara kita bertiga.” sahut Taemin.

“Maksudmu?” tanya Donghae.

“Tentu saja Kyuhyun-hyung yang kumaksudkan. Mengingat presentase foto Kyuhyun-hyung saat melakukan performance tadi lebih banyak dibandingkan fotoku dan Henry-hyung padahal bagian kami berdua lebih banyak.” efek dari penjelasan Taemin tersebut segera membuat Heyna gelagapan dan merebut kamera SLR miliknya yang tengah dipegang Jihyo.

“Berjanjilah, berjanjilah kalian tidak akan menyebut-nyebut tentang hal ini didepan setan itu, ok?” bujuk Heyna dengan tatapan memohon pada semua makhluk yang ada diruangan tersebut.

See, jadi kau tidak usah meributkan siapa yang paling dikagumi Heyna-shi diantara kita, hyung.” ucap Taemin seraya tersenyum geli.

“Kenapa kau tidak ingin Kyuhyun-hyung tahu jika kau mengidolakannya? Bukankah kalian sudah menikah? Wajar kan jika seorang istri mengidolakan suaminya?” sambung Henry dengan ekspresi binggung. Heyna tersenyum ganjil seraya menatap Jihyo dan Donghae secara bergantian.

“Itu..itu tentu saja karena hal tersebut sama saja merupakan deklarasi bahwa aku mengaku kalah pada raja setan itu. Tidak mungin kan seorang Cho Heyna harus bertekuk lutut didepan setan narsis sepertinya. Percayalah, ini adalah yang terbaik.” jelas Heyna seraya menganguk-anggukan kepalanya. “Apapun yang terjadi, lebih baik kalian lupakan apa yang kalian lihat dan dengar hari ini dan jangan sampai hal ini diketahui oleh setan itu, otte?”

“Sayangnya, aku sudah mengetahui dan mendengar sendiri deklarasi betapa kau sangat mencintai dan mengidolakanku, Nona labil!” tubuh Heyna membeku seketika saat dilihatnya sosok Kyuhyun muncul dari dalam lemari baju yang ada didalam ruangan tempat ia berpijak. Tampak sosok Kyuhyun tengah melambai-lambaikan LG VU II putih miliknya yang ia gunakan untuk merekam percakapan yang berlangsung beberapa saat lalu dengan senyum penuh kemenangan. “Aigoo, Na-ya apayang kaulakukan? Kenapa kau hanya berdiri diam disitu, kemarilah duduk kemari bukankah kau sangat mengidolakanku? Mengidolakan namja berperut buncit dan bertubuh tidak atletis sama sekali ini yang tampak seperti ahjusshi diantara Taemin dan Henry?” lanjut Kyuhyun yang membuat semua makhluk dalam ruangan tersebut minus Heyna menahan tawa mereka.

“Ani, oppa tidak mengetahui apa-apa tentang hal ini, Na-ya.” ucap Donghae saat didapatinya tatapan menuntut dari Heyna.

Nado, Na-ya.” sambung Jihyo saat mendapati hal yang sama seperti Donghae.

“I..itu Kyuhyun-hyung mengancam akan membuat hidup kami seperti dineraka jika kami tidak menjalankan rencananya, Heyna-shi.” sahut Taemin dan Henry serentak dengan tatapan campuran anatara takut dan geli.

“Sudahlah, kau tidak perlu menyembunyikannya lagi, Nyonya Cho.” ucap Kyuhyun seraya bangkit dan menghampiri Heyna.

            “Sial, kenapa aku bisa terjebak dalam permainan setan itu! Kenapa aku bisa sebodoh ini dan sama sekali tidak terfikir jika kepergian setan itu tiba-tiba merupakan hal yang janggal? Cho Heyna, habislah riwayatmu!” rutuk Heyna dalam hati.

“Kali ini aku tidak akan bisa mengelak lagi, Nyonyo Cho. Kau sudah jatuh dalam perangkapku.” bisik Kyuhyun yang kini tengah berdiri dihadapan Heyna sembari memamerkan evil smirk-nya.

 

“I’M TRAPPED!”

**************

 

Anyyeong^^
Pas baca judul scene ketiga ini tentunya reader deul bisa menebak ka nisi dari ceritanya? That’s right, demam “Trap” so pastinya juga ikut mempengaruhi author ancur apalagi di ditunada uri Taeminnie yg cool abiz#plak.

Mianghae, author lama banget post scene ini, pekerkaan yg menumpuk membuat author sama sekali tidak bisa berkutik T_T, so dimaafin yach^^

And, maaf juga karena di part ini author belum kasih adegan ehem…agak mesra unk couple ini seperti yg sudah banyak di request, tapi tenag aja, scene berikutnya author akan ajak imajinasi  reader deul membumbung tinggi dech. So, support selalu yach KyuHeyna_Scene^^
And for announcement, KYUHEYNA_SCENE#4 SPECIAL HONEYMOON COMING SOON ONLY ON KYUHEYNA_WORLD^^

 

KAMSAHAMNIDA#Deep bow

 

93 thoughts on “{KyuHeyna_Scene} #3 TRAP !

  1. I am number one!!
    Yeeey setelah ditunggu2 akhirnya keluar jugaaa..
    Kalo ceritanya jgn ditanya deh aku pasti suka apa lg nunjukin ke unyuuan mrk bikin gregetan sendiri hihihihi ><
    Oen2 buat cerita pas kyuhyun sakit dong kan blakangan ini kyuhyun sering sakit gara2 ke schedule yg padet,pasti seru hyena jd panik gmn2 gara2 kyuhyun sakit.
    Okeee lanjut terus pantang mundur oenn!!!

  2. Huahahaha, gak sempit apa itu kyu mendekam d lemari???
    Pasangan ini emng selalu bkn iri.
    Sok gak pratian tp pdhal pratian brlebih
    Dan heiiii perut kyu gak sebuncit itu koo.. Kalo dipikir” perut buncit itu cm buat na-ya kan yg liat. Kyu gak pernah buka”an d stage gituu.
    Okeh dah thor, aq tgg lanjutannya yaa.
    Smoga cpt hhehe.
    Btw bener jg kadang” buat scene romantis gt dong, jgn kaya gn trus. Biar gak bosen..

  3. Skor 1 sama nieh hehehe, nona labil alias cho heyna akhirnya trapped krn ulah kyuhyun. Cara mereka mencintai pasangannya bnr2 unik n romantis juga, bikin iri reader aja. Special honey moon mereka, ada NC ya n ga diprotect kan??? Ya wes dtunggu ya

    • ada gak yach????#mikir serius
      diliat aja dech n pastinya gak akan author protect kasian reader tar pada binggung nanya kata sandinya^^

  4. Kyaaaaaa eonni…
    Gilaaaaa beuud kerennya…hehe
    akhnya nyonya muda cho kalah..hahahaha *nyengir setan bareng kyu…
    Keren eon,.gak apa” nunggu lma jg…
    Iya eon,.kpn mereka berubah jdi manis!!sekali-kali bkn mereka melakukan hal manis, .
    #jdimual ngebanyangin nya jg..hehe
    dtnggu eon^^

    • nah itu dia, eon juga takutnya harus nahan mual karena gak kuat kalau ngimajinasikan mereka berdua jadi manis dan berlagak mesra wkwwkwkwkwkwkwkwkk#Plak

  5. benerr* deh gengsi mereka tinggi amatt,,,mau bilang oerhatian aja meski dg alternatif lain buat ngungkapinya,,,
    tapi aq suka dg cara mereka buuat melindungi pasangan masing*,,,
    wkwkwkw
    kalau ingin sesuatu dr pasangannya harus dg cara mengancam tapi kok ya pd takut dg ancaman masing* bener* aneh dehh,,,
    gag sabar buat nunggu scene selanjutnyaa,,,

  6. huaad eoni akhrnya post jg . . .
    daebakkk eon, ff buatanmu slalu keren . .
    next partny d tnggu . .

  7. akhirnya kyuheyna scene muncul juga..
    kalo eon bilang, pasti reader udah tau kalo ini isi ceritanya ttg demam lagu “TRAP” dari henry.
    tapi buat aku pernyataan eon salah! karna sama sekali ga bisa bayangin kalo ini isi ceritanya ttg demam lagu “TRAP”….
    aku malah nebak kalo ini ceritanya bakalan dominan ke jebakan yg serius, contohnya gini, heyna dijebak sama seseorang yg jahat trus kyuheyna scene akhirnya kembali jdi cerita sedih lagi….
    mungkin diantara readers disini cuma aku yg ga peka hihi^^
    bisa ga sih mereka ga gengsi-gengsi an lagi?
    kayanya susah banget ngilangin kelakuan mereka berdua yg sama-sama mempertahankan yg namanya “gengsi” xD
    PS: unni gaperlu minta maaf ko, karna mngkin emg susah bikin scene yg mesra, dilihat dari mereka yg sama2 evil couple^^

    • unk kyuheyna scene gak bakal eon kasih konflik yg berat, kasian kalo mereka dibikin sengsara terus hehehehehe^^
      kalau gengsi itu mah udah dari sononya dan udah mendarah daging wkwkwwkwkwkkwk#plak
      PS: gomawo saeng^^

  8. kyaaaa….
    keren banget eonni…
    hahahahaaa…
    ratu setan sepertinya terjebak dengan raja setan ya…
    hehehe…
    dimana mana pasti raja yang akan menang melawan ratu ya…
    lanjutannya di tunggu thor !!

  9. Huwwaaaa,,,
    KEREN thor,,,gengsi akut ala KyuHeyna bner2 bikin gregetan,,,,
    Ungkapin prasan az ssah amat yak,,
    jgn lma2 gengsi nya thor,,saiia pnsAran ama romance ala duo evil ni..
    Next part d tunggu yaa

  10. Daebak Thor,udah lama nunggu nih part yang ke3,moga cepet di post aja yang ke 4 ya,hehehe
    #semangat nulis,hehehe,
    karya ffnya ditunggu,,

  11. selalu jha ngakak liat couple duo evil.. 😀
    sllu bertngkar tpi sma2 gk bsa dpsahkan..

    btw kpan nie unnie little cho da ?
    pnsran gmna nnti little cho

    • hmmmmmm itu pertanyaan yg amat membuat eon mendapat banyak tuntutan baik via dm ataupun inbox via fb, pokoknya ditunggu aja dech hehheeheheh^^

  12. Hahahahaha ini ceritanya seru banget asli,biasanya tegang bikin aku ikut ngerasain rasa takut kehilangan atau tegang dlm suatu masalah.. Tp asli disini cuma sedikit ngerasa terharunya pas tau kalau kyu sama heyna saling memperhatikan satu sama lain pdhl aslinya kaya cuek2an gitu..
    Hahaha kebanyakan ketawanya aku dipart ini,bagus banget ceritanyaa thor..

    Semoga cerita selanjutnya bisa di publish cepet2 yaa thor,aku penasaran sama kelanjutan cerita kehidupannya kyu dan heyna kekekeke.. Ditunggu thor;)

    • kan sebelumnya author dah janji kalo di kyuheyna scene bakalan dibikin fresh ceritanya dengan konflik2 yg ringan, jadi author gak bakalan dech bikin reader nangis2 bombai lagi ^^
      unk scene berikutnya ditunggu yach^^

  13. hahahahaha.. kocak,koplak, gokil.. pasangan ini emang selalu bikin orang lain senyum2 sampe ketawa karna tingkah mereka.. mana ada orang nikah tapi kayak gitu ? ada lah, buktinya mereka begitu.. ckck
    omongan heyna sama jihyo kok mirip bgt ya sama komentar aku tentang kyuhyun di MV Trap.. aku juga bilang kyuhyun kaya ahjussi ditengah para ABG.. wahahaha # di tampol kyuhyun 😀
    tapi tetep aja, sama halnya kaya heyna walaupun banyak yang berkilau diatas panggung tetep aja cuma kilauan kyuhyun yang bikin mata kita fokus dan ga akan bisa lepas dari pesona nya.. ^^
    next story ditunggu ya eon, semoga keinginan ibu heyna segera terpenuhi *punya cucu*.. kekeke 😀

  14. Authorrrrrrrrr
    Daebak..

    I’m Waited So Long For This Scene
    Sumpah..

    Kyuheyna Couple Tuch Bener-bener Bikin Reader Iri..
    Tiap Scene Makin Abnormal Adjah.. Makin Luchu.. And Pasti’a Makin Evil..

    Next Scene Thor*

  15. Daebaaaakk tapinya
    Knapa sih mereka ga saling omong aja
    Knapa harus gengsi
    Kadang ska gregetan tapi kadang ska iri juga

  16. hahahah!!
    ga nyangka kalo part ini ngelibatin henry and taemin!!
    ditunggu kelanjutannya !!
    jangan lama”ya tapi nanti bisa mati penasaran!! *lebay
    i like this ._.)b

  17. AAAAA Heyna tengsin itu pasti huahaha aigoo ngaku ajaaa kalo emg gak bisa berpaling dari Kyu :3 mereka keren ya,kontak batin(?) nya nyambung bgt 🙂 next scene adegan(?) yang… ehem nya yg banyak ya unn *plak ehehe nice story ^^

  18. Wahhhh keren n seru part yg ini, so sweet bgt kata2 kyu pas bilang gomawo krna heyna udah kerumah kelurga cho n udah khawatir sm kesehatannya kyu..
    Kocak bgt liat heyna gelagapan pas kyu muncul dr dlm lemari n tau klo foto kyu paling bnyk diantra taemin n henry hihihihi..
    Ditunggu part selanjutnya, hwaiting ^ ^

  19. Eonnie 😀 udah lama ga mampir n comment disini^^
    karena udah di tag di fb jadinya jarang buka blog eon hehehe
    whoaa~ si nona labil tertangkap basah 😀
    aigoo ga bisa byangin gmana pucat n paniknya wajah si Ny. Cho kekekek
    pake bilang kalau Henry sama Taemin lbih bersinar segala. Eh taunya foto yg paling bnyak diambil fotonya si epil. Wkwkwkwk emang evil couple dg gengsi selangit 😀
    setuju sama comment readers lain eon, sekali” mereka dibkin sweet dong, biar ga adu mulut terus kasian kan eon, capek KyuHeyna’nya 😀
    lagipula biar ada sesuatu yg beda dri couple ini gitu eon^^
    Tapi agak geli juga sih kalo mereka tiba” bersikap manis apalagi scene romantis #reader plin plan xD
    Ah gimanapun konsep next story’nya ttep suka deh sma cerita duo labil ini^^ keep writing eon 🙂
    semangat terus buat nglanjutin next scene’nya sama yg Haera couple juga 🙂
    Fighting !!

    • itulah yg bikin eon harus mikir keras kalo mau bikin adegan romantis buat ni pasangan setan, eon sendiri berasa mual tiap kali ngimajinasikan mereka beradegan romantis…..wwwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkk gak banget dech wkwkwkwkwk#plak, but sekali2 tetep harus ada adegan ntu..kasian mereka dapat role isinya berantem mulu hehehehe^^ gomawo yach saeng^^

  20. hyena kena jebakan’a kyuhyun…hahahaha…
    pke direkam segala sama kyuhyun ucapan’a hyena..bener2 titisan lucifer nih smpe ratu neraka’a ajja kena jebakan..wkwkwkwkk..

    tp diantara kedua’a punya cara yg sama buat nunjukin kepedulian n rasa cinta’a yaitu dgn pura2 gak perduli n cuek padahal sebener’a malah sebalik’a…
    btw klo mreka blm ngapa2in truz kpn muncul’a nih baby cho??
    gak sabaaaaaaarrrrrrrrrr buat errrr baca proses pembuatan’a nih..hahahaha #otak yadong kumat *dirajam eonny*

    • bulan puasa saeng heheehehehhe^^
      pokonya ditunggu aja yach bakalan author siapkan kok permintaan kalian semua, tapi bertahap gitu heheehehehh^^

  21. Woahhhh jinja,,,,??
    Part 4′ bner” q tungggu ea thor,,,
    crita’ bner” bkin pengin ktwa,,,
    author daebak,,,
    fighting

  22. Kyuhyun licik, buat heyna diam tak berkutik #heleh
    Di scene slanjutnya dibuat tambah puanjaaanngg lgi ya eon, hehehe….
    dan cepet dipublishnya..!!!
    -tellmeyourwishjuga-
    keep writing eonnie.!!!!

    semangat…!!!!!

  23. Ohohohoho
    demam MV Trap
    ahahaha banget
    uuuuuuh
    cie cieeee
    Hey Na kalaaaaaah
    Kyu daebak kkkk
    mantaaaaap
    sembunyi dan mengancam 2 magnae unyu2 hahahaha
    Aigoooooo
    saling mencintai tapi saling acuh juga ckckck dan diam2 memperhatikan masing2 kkkk
    ckckckck
    fighting
    lanjutkan scene selanjutnya
    dan kapan yaaah Kyu-HeyNa punya baby cho ??!!!!
    kkkkk

    • mianhe eonni-ya T_T kerjaan kantor banyak, laporan gak jadi2, udah gitu lembur terus, jadi dech lama selesainya ni ff heheheheehh
      gomawooo eon^^

  24. baru tengah malem bacanya.. -_-
    sumpah aku gregetan sendiri baca ni FF
    apa lagi waktu terakhir2nya XD
    ngerasa malu sendiri klo jadi Hyena >.<
    keren banget thoor ffnya.. 😀
    *peluk author
    lanjooooot… 🙂

  25. Tetep pasangan kocak >.< Aku udh ga sabar nih kalo mereka punya aegi eonni pasti makin aja rame hahahah, itu kalo aku jadi heyna tuh bakal lari ngibrit deh langsung wkwkwkw ok aku tunggu lanjutannya ℓ(•̀⌣•́ℓ)

    • gomawo^^
      disabarin dulu yach,kalomau bikin merekapunya aegi sekarang kok pas bulan puasa, tar malah pada bikin readers ber yadong ria dech imaginasinya wwkwkwkwkwkwkwkwk#plak

  26. Lucu dan so sweet
    udh ad yg diumumin jg ff selanjutnya, dr judulnya udh bikin penasaran banget…
    thumbs up author!!

  27. Daebakk !! Keren !! Couple terUnik di dunia nih haha , keren mereka itu nyampein rasa sayang’a beda banget .. Dengan cara masing” yg bikin ngakak karna mereka juga ‘Gengsi’ hihi
    Curcol deh FF ini ,, dilanjut eaaa ^^

  28. wkkkwkkwk # ngakak abizzz..
    gilee critax bner2 seru thour.. gag bz comend ap2 lgi, cz alur n penggambranx bner2 jelas…

  29. Huuuaahhh …
    Lega udah baca part 1-18 ditambah 3 part after story_nya, eonni benar-benar DAEBAK bikin cerita unik kyuheyna couple, sempat galau dipart pertengahan, tp akhirnya happy ending juga..
    #ditunggu kelanjutannya eonn

    FIGHTING !!!!!!!!!

  30. Mereka memang benar2 pasangan yg aneh! Ckckck ddepan saling menerkam(?), tp dbelakang saling melindung. Huh gengsi memang sudah mendarah daging dtubuh mereka.

Leave a reply to mimo Cancel reply